Pulau Saringi NTB Di Guncang Gempa M 4,6 Warga Waspada

By | 26 Mei 2024

Pulau Saringi, Nusa Tenggara Barat (NTB), diguncang gempa bumi dengan magnitudo 4,6 pada 25 Mei 2024. Gempa terjadi sekitar pukul 10.15 WITA dan membuat warga sekitar panik. Pusat gempa dilaporkan berada di laut, sekitar 15 kilometer barat daya Pulau Saringi dengan kedalaman 10 kilometer.

Pulau Saringi NTB

Kronologi Gempa Di Pulau Saringin NTB

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Meskipun demikian, guncangan terasa cukup kuat di beberapa wilayah, menyebabkan warga berhamburan keluar akibat Live HK Draw dari rumah mereka untuk mencari tempat yang aman.

Dampak dan Tindakan Warga Fasca Terjadinya Gempa Di Pulau Saringin NTB

Sejauh ini, tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan bangunan yang signifikan. Namun, beberapa bangunan mengalami retak-retak ringan, dan sejumlah warga mengalami kepanikan serta shock akibat gempa tersebut. “Saya sedang berada di dalam rumah ketika tiba-tiba terasa guncangan Live SGP yang sangat kuat. Kami semua langsung keluar rumah,” kata seorang warga, Ahmad, yang tinggal di dekat pusat gempa.

Tindakan dari Pihak Berwenang

Pihak berwenang dan tim tanggap darurat segera turun ke lapangan untuk memeriksa kondisi dan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan. Pemerintah setempat bersama BMKG mengimbau warga untuk tetap tenang namun waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

“Kami telah menyiagakan tim tanggap darurat untuk membantu warga Pencari Hoky dan memastikan bahwa semua prosedur keselamatan dijalankan dengan baik. Kami juga meminta warga untuk tidak mudah percaya pada informasi yang tidak resmi terkait gempa,” ujar Kepala BPBD NTB, Iwan Setiawan.

Upaya Edukasi dan Keselamatan

Sebagai langkah antisipatif, BPBD NTB terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya kesiapsiagaan menghadapi gempa bumi. Edukasi mengenai tata cara evakuasi dan tempat-tempat aman juga diberikan melalui berbagai media dan langsung ke komunitas-komunitas.

“Kesiapsiagaan dan edukasi adalah kunci untuk meminimalisir dampak dari bencana gempa bumi. Kami mengajak seluruh warga untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang,” tambah Iwan.

Penutup

Kejadian gempa di Pulau Saringi NTB menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Meskipun gempa kali ini tidak menimbulkan kerusakan yang berarti, namun kewaspadaan dan persiapan yang baik tetap diperlukan Nagasaon untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan di masa mendatang. Pemerintah dan masyarakat diharapkan terus bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tangguh terhadap bencana.

Dengan adanya upaya cepat dari pihak berwenang dan kesadaran warga, diharapkan dampak dari gempa-gempa selanjutnya dapat diminimalisir dan masyarakat dapat merasa lebih aman dalam menghadapi bencana alam ini.

Tinggalkan Balasan